Namem Lee Kwan Yew

Berbagi cerita awal menanam Lee kwan yew di teras rumah.

Andhika
3 min readDec 1, 2022

Teras depan rumah saya masih terbuka, belum ada penutup atap atau kanopi yang melingkupi. Sebenernya, sudah pernah terpasang kanopi di teras rumah, namun karena ada kegiatan perluasan, akhirnya kanopi tersebut dibongkar. Kini setelah proses perluasan selesai, dan merasakan teras rumah beberapa waktu tanpa menggunakan kanopi, saya jadi berpikir untuk tidak memasang kanopi di teras rumah, pertimbangannya agar cahaya matahari bisa masuk leluasa kedalam, sehingga ruangan di dalam rumah jadi terang dan lebih sehat. Selain itu, dengan tanpa kanopi menjadikan air hujan yang jatuh di teras rumah, tidak langsung mengalir menuju ke selokan, tapi setidaknya dapat meresap dulu pada permukaan tanah di teras maupun permukaan tanah lain di sekitar rumah. Kan lumayan, bisa menambah resapan air di rumah. Yaa… itung itung menerapkan konsep green building kecil-kecilan lah.. :)

Namun, keputusan untuk tidak memasang kanopi, berimbas pada terjadinya tampias dari air hujan saat musim hujan tiba. Tampias nya sebenarnya tidak banyak, hanya sedikit dan mengenai kaki atau kusen pintu depan. Meskipun begitu, yang namanya kena air hujan, walau sedikit tapi terjadi dalam kurun waktu yang lama, tentunya dapat berdampak tidak baik, setidaknya pintu jadi kusam sehingga mengurangi nilai estetik tampilan dari rumah. Pada akhirnya harus dicarikan solusi untuk mengatasi kemungkinan negatif dari tampias air hujan akibat tidak adanya kanopi atau penutup teras.

Berangkat dari problem tersebut, saya mencoba untuk mencari solusi. Yang terpikir dibenak saya saat itu adalah, memberi tutupan berupa tanaman rambat yang saya taruh di atas sopi-sopi (kalau yang belum tahu sopi-sopi, itu looh.., semacam dak beton kecil yang biasa diposisikan diatas pintu atau jendela) teras rumah.

Tanaman Lee Kwan Yew

Berikutnya adalah menentukan tanaman rambat apa yang akan saya tanam. Pilihan tanaman rambat jatuh pada Lee Kwan Yew. Bener gak nulisnya… saya cuman mengira ngira saja :) ? Saya pilih tanaman ini karena, saya banyak melihat di beberapa rumah dan pedestrian jalanan komplek, ditanam tumbuhan rambat ini, dan sepertinya cocok saja aplikasikan di rumah untuk mengurangi problem tampias air hujan.

Tanaman ini umumnya ditanam menjuntai vertikal dari atas ke bawah. Jika saya taruh di atas teras, perkiraan saya, selain akan membantu mengurangi tampias air hujan yang ada di teras rumah, juga dapat memberi kesan segar dan hidup suasana rumah karena ada ijo-ijoan di teras.

Lee kwan yew di pagar rumah. Sumber gambar: https://tukangtamanfajar.com/tanaman-lee-kwan-yew/

Penampakan tanaman di teras

Nah, bagaimana penampakan tanaman yang saya tanam? Penampakannya seperti gambar dibawah ini. Masih culun banget ya… gak papa.. kan masih tahap awal.

Penampakan Lee kwan yew yang baru saya tanam. Tanaman saya taruh di pot yang kemudian saya letakkan di atas dak sopi-sopi teras rumah.

Yang beli tanaman adalah istri saya, di toko tanaman dekat rumah. Saat beli masih dalam bentuk polibek-polibek kecil. Selanjutnya, tanaman yang sudah ada akarnya, saya pindahkan dari polibek ke dalam pot baru. Saya menggunakan ulang pot yang dulunya sempat saya pakai untuk nanem bunga-bungaan di halaman rumah.

Penampakan Lee kwan yew yang baru saya tanam. Tanaman saya taruh di pot yang kemudian saya letakkan di atas dak sopi-sopi teras rumah.

Saat tulisan ini dibuat, tanaman baru berumur dua minggu di dalam pot baru. Hampir rutin setiap hari saya siram, berhubung di tempat saya sedang banyak hujan, jadi lumayan terbantu untuk penyiraman. Maklum, letaknya diatas sopi-sopi menjadikan agak sulit untuk melakukan penyiraman.

Doakan ya, agar hasilnya nanti sesuai dengan ekspektasi atau harapan awal, bisa menjadi sarana menahan tampias air hujan sekaligus menambah kesan asri di teras rumah. Jika sudah terlihat hasilnya, insyaAllah akan saya upload di blog ini, agar terlihat before dan after-nya.

Bagi yang pernah namem dan berhasil, boleh berbagi tips perawatannya dikomentar.

Terima kasih !!!

--

--

Andhika
Andhika

Written by Andhika

Pemerhati iklim yang sedang latihan bercerita | Terkadang bercerita iklim | Terkadang bercerita data sains | Bahkan juga bercerita tanaman | IG: @tanduraneandhi